Properti yang Cocok untuk Investasi: Panduan Lengkap untuk Pemula
Propertivista.com
![]() |
Properti yang Cocok untuk Investasi |
Mengapa Investasi Properti Menarik?
Investasi properti memiliki sejumlah keunggulan yang
membuatnya terus diminati. Pertama, aset berupa tanah atau bangunan tidak akan
habis nilainya seperti barang konsumtif. Nilai properti bahkan terus naik
seiring waktu, terutama jika berada di lokasi strategis. Selain itu, properti
bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan pasif, seperti disewakan atau
dijadikan tempat usaha.
Properti juga relatif aman dari risiko inflasi. Saat harga
barang naik, nilai properti pun turut terkerek. Ditambah lagi, properti dapat
dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman bank, sehingga lebih fleksibel
dalam pengelolaannya.
Jenis-Jenis Properti yang Cocok untuk Investasi
Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi properti, penting
untuk memahami jenis properti apa saja yang memiliki potensi keuntungan baik.
Berikut beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan.
Rumah Tapak
Rumah tapak atau landed house menjadi jenis properti yang
paling umum dipilih investor. Selain permintaannya tinggi, rumah tapak juga
cenderung mudah dijual kembali. Kelebihannya, properti jenis ini bisa mengalami
kenaikan nilai signifikan, terutama jika dibangun di kawasan berkembang. Selain
dijual, rumah tapak juga dapat disewakan, baik harian maupun bulanan.
Investasi rumah tapak cocok bagi investor jangka panjang,
sebab capital gain-nya baru terasa setelah beberapa tahun. Rumah tapak juga
bisa diwariskan, sehingga menjadi aset keluarga yang berharga.
Apartemen
Apartemen menjadi pilihan populer di kota-kota besar. Banyak
pekerja muda, mahasiswa, maupun keluarga kecil yang memilih tinggal di
apartemen karena lokasinya strategis dan fasilitas lengkap. Investasi apartemen
cocok bagi yang ingin mendapatkan passive income melalui sistem sewa bulanan
atau tahunan.
Keunggulan apartemen terletak pada kepraktisan dan kemudahan
dalam pengelolaan. Selain itu, apartemen di kawasan bisnis biasanya mengalami
kenaikan harga cukup cepat. Namun, penting memperhatikan biaya maintenance
bulanan dan peraturan developer sebelum membeli unit.
Ruko (Rumah Toko)
Ruko atau rumah toko memiliki dua fungsi sekaligus, yakni
sebagai tempat usaha di lantai bawah dan hunian di lantai atas. Properti jenis
ini banyak dicari di kawasan komersial, perkantoran, atau area yang ramai lalu
lintas.
Keuntungan investasi ruko berasal dari harga jual yang
tinggi serta potensi sewa yang besar. Biasanya, sewa ruko lebih mahal
dibandingkan rumah biasa karena berada di lokasi strategis. Ruko juga
fleksibel, bisa disewakan kepada pebisnis atau dijadikan usaha pribadi.
Kost-Kostan
Bisnis properti berupa rumah kost masih sangat prospektif,
apalagi di kawasan pendidikan atau perkantoran. Permintaan sewa kost selalu
tinggi, baik dari mahasiswa, karyawan, hingga pekerja kontrak. Kost-kostan
menawarkan keuntungan dalam bentuk passive income yang stabil tiap bulan.
Investasi kost cocok bagi yang memiliki dana cukup besar
untuk membeli atau membangun beberapa kamar sekaligus. Keuntungannya bisa lebih
optimal jika dilengkapi fasilitas seperti Wi-Fi, AC, dapur bersama, dan area
parkir.
Tanah Kavling
Tanah kavling menjadi properti yang harganya terus naik
seiring perkembangan kawasan. Investasi tanah cocok bagi investor jangka
panjang, sebab capital gain-nya cukup tinggi jika dibeli di area yang sedang
berkembang.
Tanah bisa dijadikan berbagai macam usaha, mulai dari
kontrakan, tempat usaha, hingga disewakan untuk acara. Kekurangan investasi
tanah yaitu tidak menghasilkan pendapatan rutin, kecuali jika disewakan. Selain
itu, perawatannya relatif minim, hanya perlu membersihkan lahan secara berkala
agar tidak menjadi semak.
![]() |
Properti yang Cocok untuk Investasi |
Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Berinvestasi Properti
Agar investasi properti berjalan sukses, ada beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli aset.
Lokasi
Lokasi adalah faktor paling menentukan dalam investasi
properti. Semakin strategis lokasi properti, semakin tinggi nilai jual dan
sewanya. Properti di dekat fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat
perbelanjaan, dan akses transportasi umumnya lebih cepat mengalami kenaikan
harga.
Selain itu, perhatikan rencana pengembangan wilayah di
sekitar properti. Kawasan yang akan dibangun jalan tol, pusat bisnis, atau
kawasan industri biasanya akan mengalami lonjakan harga signifikan.
Legalitas dan Status Tanah
Pastikan properti yang akan dibeli memiliki legalitas jelas,
seperti sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB). Hindari
membeli properti tanpa dokumen resmi, sebab bisa memicu masalah hukum di
kemudian hari.
Jika membeli tanah, cek status zonasi di pemerintah daerah.
Beberapa wilayah memiliki ketentuan pemanfaatan lahan, apakah diperuntukkan
sebagai hunian, komersial, atau ruang terbuka hijau.
Potensi Capital Gain dan Passive Income
Hitung estimasi capital gain atau kenaikan nilai properti
dalam beberapa tahun ke depan. Biasanya, properti di kawasan berkembang bisa
naik 10–20 persen per tahun. Selain itu, pertimbangkan potensi passive income
dari penyewaan. Properti yang bisa langsung disewakan, seperti apartemen dan
kost, bisa memberikan pendapatan rutin sambil menunggu kenaikan nilai jual.
Ketersediaan Fasilitas
Properti yang dekat dengan fasilitas umum cenderung lebih
diminati penyewa maupun pembeli. Fasilitas seperti area parkir, keamanan 24
jam, akses transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit menjadi nilai
tambah.
Biaya Perawatan
Perlu diingat bahwa properti memerlukan biaya perawatan
rutin. Apartemen, misalnya, memiliki iuran maintenance bulanan. Sementara rumah
tapak dan kost membutuhkan biaya untuk kebersihan, keamanan, serta perbaikan
bangunan.
Tips Memulai Investasi Properti untuk Pemula
Bagi pemula yang baru mulai berinvestasi properti, berikut
beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Mulai
dari properti yang sesuai kemampuan finansial. Jangan memaksakan membeli
properti di luar kemampuan hanya karena tren.
- Pilih
properti di lokasi berkembang, meskipun belum terlalu ramai. Biasanya
harga beli lebih murah dan potensi kenaikan harga lebih besar.
- Lakukan
riset pasar, bandingkan harga properti sejenis di lokasi serupa untuk
memastikan harga tidak terlalu tinggi.
- Manfaatkan
fasilitas KPR jika belum memiliki dana penuh. Banyak bank menawarkan bunga
ringan dengan tenor panjang.
- Jangan
tergiur harga murah tanpa mengecek legalitas dan kondisi bangunan.
- Jika
membeli untuk disewakan, pastikan properti mudah diakses dan memiliki
fasilitas memadai.
![]() |
Properti yang Cocok untuk Investasi |
Investasi properti tetap menjadi instrumen yang menjanjikan karena nilainya terus naik dan bisa menghasilkan pendapatan pasif. Beberapa jenis properti yang cocok untuk investasi di antaranya rumah tapak, apartemen, ruko, kost-kostan, dan tanah kavling. Masing-masing memiliki kelebihan dan potensi keuntungan berbeda. Yang terpenting, sebelum berinvestasi, perhatikan faktor lokasi, legalitas, potensi capital gain, biaya perawatan, serta ketersediaan fasilitas.
Bagi pemula, sebaiknya mulai dari properti dengan nilai
kecil terlebih dahulu, sambil mempelajari pasar dan tren properti di wilayah
incaran. Dengan strategi yang tepat, investasi properti bisa menjadi sumber
kekayaan jangka panjang yang stabil dan menguntungkan.