Properti yang Cocok untuk Investasi: Panduan Lengkap untuk Pemula

Propertivista.com -  Investasi properti hingga saat ini masih menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak orang. Selain dianggap lebih aman dibandingkan investasi di sektor lain, properti juga memiliki potensi keuntungan jangka panjang yang stabil. Bahkan, di tengah fluktuasi ekonomi sekalipun, nilai properti cenderung mengalami kenaikan. Namun, tak semua jenis properti cocok dijadikan aset investasi. Ada beberapa tipe properti yang memiliki prospek lebih menjanjikan, baik dari segi capital gain maupun passive income. Artikel ini akan membahas properti yang cocok untuk investasi, lengkap dengan kelebihan dan pertimbangannya.



Properti yang Cocok untuk Investasi



Mengapa Investasi Properti Menarik?

Investasi properti memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya terus diminati. Pertama, aset berupa tanah atau bangunan tidak akan habis nilainya seperti barang konsumtif. Nilai properti bahkan terus naik seiring waktu, terutama jika berada di lokasi strategis. Selain itu, properti bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan pasif, seperti disewakan atau dijadikan tempat usaha.

Properti juga relatif aman dari risiko inflasi. Saat harga barang naik, nilai properti pun turut terkerek. Ditambah lagi, properti dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman bank, sehingga lebih fleksibel dalam pengelolaannya.

Jenis-Jenis Properti yang Cocok untuk Investasi

Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi properti, penting untuk memahami jenis properti apa saja yang memiliki potensi keuntungan baik. Berikut beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan.

Rumah Tapak

Rumah tapak atau landed house menjadi jenis properti yang paling umum dipilih investor. Selain permintaannya tinggi, rumah tapak juga cenderung mudah dijual kembali. Kelebihannya, properti jenis ini bisa mengalami kenaikan nilai signifikan, terutama jika dibangun di kawasan berkembang. Selain dijual, rumah tapak juga dapat disewakan, baik harian maupun bulanan.

Investasi rumah tapak cocok bagi investor jangka panjang, sebab capital gain-nya baru terasa setelah beberapa tahun. Rumah tapak juga bisa diwariskan, sehingga menjadi aset keluarga yang berharga.

Apartemen

Apartemen menjadi pilihan populer di kota-kota besar. Banyak pekerja muda, mahasiswa, maupun keluarga kecil yang memilih tinggal di apartemen karena lokasinya strategis dan fasilitas lengkap. Investasi apartemen cocok bagi yang ingin mendapatkan passive income melalui sistem sewa bulanan atau tahunan.

Keunggulan apartemen terletak pada kepraktisan dan kemudahan dalam pengelolaan. Selain itu, apartemen di kawasan bisnis biasanya mengalami kenaikan harga cukup cepat. Namun, penting memperhatikan biaya maintenance bulanan dan peraturan developer sebelum membeli unit.

Ruko (Rumah Toko)

Ruko atau rumah toko memiliki dua fungsi sekaligus, yakni sebagai tempat usaha di lantai bawah dan hunian di lantai atas. Properti jenis ini banyak dicari di kawasan komersial, perkantoran, atau area yang ramai lalu lintas.

Keuntungan investasi ruko berasal dari harga jual yang tinggi serta potensi sewa yang besar. Biasanya, sewa ruko lebih mahal dibandingkan rumah biasa karena berada di lokasi strategis. Ruko juga fleksibel, bisa disewakan kepada pebisnis atau dijadikan usaha pribadi.

Kost-Kostan

Bisnis properti berupa rumah kost masih sangat prospektif, apalagi di kawasan pendidikan atau perkantoran. Permintaan sewa kost selalu tinggi, baik dari mahasiswa, karyawan, hingga pekerja kontrak. Kost-kostan menawarkan keuntungan dalam bentuk passive income yang stabil tiap bulan.

Investasi kost cocok bagi yang memiliki dana cukup besar untuk membeli atau membangun beberapa kamar sekaligus. Keuntungannya bisa lebih optimal jika dilengkapi fasilitas seperti Wi-Fi, AC, dapur bersama, dan area parkir.

Tanah Kavling

Tanah kavling menjadi properti yang harganya terus naik seiring perkembangan kawasan. Investasi tanah cocok bagi investor jangka panjang, sebab capital gain-nya cukup tinggi jika dibeli di area yang sedang berkembang.

Tanah bisa dijadikan berbagai macam usaha, mulai dari kontrakan, tempat usaha, hingga disewakan untuk acara. Kekurangan investasi tanah yaitu tidak menghasilkan pendapatan rutin, kecuali jika disewakan. Selain itu, perawatannya relatif minim, hanya perlu membersihkan lahan secara berkala agar tidak menjadi semak.

Properti yang Cocok untuk Investasi

Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Berinvestasi Properti

Agar investasi properti berjalan sukses, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli aset.

Lokasi

Lokasi adalah faktor paling menentukan dalam investasi properti. Semakin strategis lokasi properti, semakin tinggi nilai jual dan sewanya. Properti di dekat fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan akses transportasi umumnya lebih cepat mengalami kenaikan harga.

Selain itu, perhatikan rencana pengembangan wilayah di sekitar properti. Kawasan yang akan dibangun jalan tol, pusat bisnis, atau kawasan industri biasanya akan mengalami lonjakan harga signifikan.

Legalitas dan Status Tanah

Pastikan properti yang akan dibeli memiliki legalitas jelas, seperti sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB). Hindari membeli properti tanpa dokumen resmi, sebab bisa memicu masalah hukum di kemudian hari.

Jika membeli tanah, cek status zonasi di pemerintah daerah. Beberapa wilayah memiliki ketentuan pemanfaatan lahan, apakah diperuntukkan sebagai hunian, komersial, atau ruang terbuka hijau.

Potensi Capital Gain dan Passive Income

Hitung estimasi capital gain atau kenaikan nilai properti dalam beberapa tahun ke depan. Biasanya, properti di kawasan berkembang bisa naik 10–20 persen per tahun. Selain itu, pertimbangkan potensi passive income dari penyewaan. Properti yang bisa langsung disewakan, seperti apartemen dan kost, bisa memberikan pendapatan rutin sambil menunggu kenaikan nilai jual.

Ketersediaan Fasilitas

Properti yang dekat dengan fasilitas umum cenderung lebih diminati penyewa maupun pembeli. Fasilitas seperti area parkir, keamanan 24 jam, akses transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit menjadi nilai tambah.

Biaya Perawatan

Perlu diingat bahwa properti memerlukan biaya perawatan rutin. Apartemen, misalnya, memiliki iuran maintenance bulanan. Sementara rumah tapak dan kost membutuhkan biaya untuk kebersihan, keamanan, serta perbaikan bangunan.

Tips Memulai Investasi Properti untuk Pemula

Bagi pemula yang baru mulai berinvestasi properti, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Mulai dari properti yang sesuai kemampuan finansial. Jangan memaksakan membeli properti di luar kemampuan hanya karena tren.
  • Pilih properti di lokasi berkembang, meskipun belum terlalu ramai. Biasanya harga beli lebih murah dan potensi kenaikan harga lebih besar.
  • Lakukan riset pasar, bandingkan harga properti sejenis di lokasi serupa untuk memastikan harga tidak terlalu tinggi.
  • Manfaatkan fasilitas KPR jika belum memiliki dana penuh. Banyak bank menawarkan bunga ringan dengan tenor panjang.
  • Jangan tergiur harga murah tanpa mengecek legalitas dan kondisi bangunan.
  • Jika membeli untuk disewakan, pastikan properti mudah diakses dan memiliki fasilitas memadai.
Properti yang Cocok untuk Investasi

Investasi properti tetap menjadi instrumen yang menjanjikan karena nilainya terus naik dan bisa menghasilkan pendapatan pasif. Beberapa jenis properti yang cocok untuk investasi di antaranya rumah tapak, apartemen, ruko, kost-kostan, dan tanah kavling. Masing-masing memiliki kelebihan dan potensi keuntungan berbeda. Yang terpenting, sebelum berinvestasi, perhatikan faktor lokasi, legalitas, potensi capital gain, biaya perawatan, serta ketersediaan fasilitas.

Bagi pemula, sebaiknya mulai dari properti dengan nilai kecil terlebih dahulu, sambil mempelajari pasar dan tren properti di wilayah incaran. Dengan strategi yang tepat, investasi properti bisa menjadi sumber kekayaan jangka panjang yang stabil dan menguntungkan.

 

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel